"Tidak!" kata seekor kuda dengan tegas, dia menghentak-hentakkan kakinya seperti seorang anak yang sedang kesal.
"Tolonglah!" erang seekor keledai, berusaha berdiri dengan barang bawaan yang berat di punggungnya. "Tolong ambil beberapa bebanku, atau aku bisa mati karena beban ini."
Si kuda menjawab dengan meremehkan, "Apa urusanku harus mengangkat barang bawaanmu?"
Mereka lalu tetap berjalan, berbaris di jalan kecil yang naik turun di atas pegunungan. Si kuda berjalan dengan nyaman sambil memakan rumput-rumput yang empuk. Tetapi si keledai berjalan dengan kepala tertunduk, ekornya bergoyang-goyang mengusir kumpulan lalat yang mengganggunya. Terengah-engah ia berusaha berjalan dengan beban yang begitu berat di punggungnya.
Tiba-tiba keledai itu jatuh tersungkur. Lututnya tertindih di bawah tubuhnya yang tergeletak di tanah.
Tuannya, yang berjalan beberapa langkah di belakangnya, melihat apa yang terjadi dan dengan cepat menghampiri keledai itu. Ia melonggarkan tali yang mengikat beban si keledai dan dengan cepat meletakkannya di atas punggung si kuda. Ia lalu mengikat kaki-kaki keledai yang jatuh itu menjadi satu dan lalu menaikkan keledai di atas punggung kuda.
"Benar-benar mengerikan!" si kuda terengah-engah. "Aku tidak kuat lagi mengangkat beban dan tubuh keledai sekaligus! Jika aku tahu bakal begini jadinya, aku tadi pasti menolongnya. Tapi bagaimana aku bisa tahu akan begini jadinya?"
Pesan dari cerita ini adalah : tidak akan rugi jika kita berbuat baik. Bisa jadi kita bisa memperoleh kebaikan yang lain atau bisa jadi kita terhindar dari hal buruk.
Terjemah bebas dari : The Horse and the Donkey, Richards Topical Encyclopedia. 1951
Sumber : Fasabbih.blogspot.com