Di musim kemarau yang sangat panjang, semua kolam sudah mengering, seekor katak sepertinya tak tahan lagi hidup karena seluruh kulitnya kering. Mencari setetes air pun sangat sulit. Dalam lesunya hidup, tiba-tiba muncullah seekor ular yang sangat besar, dengan desisnya yang amat menyeramkan.
Karena ketakutan, larilah katak tunggang langgang. Tapi anehnya, ular menyapanya. “Hei, Katak! Jangan takut kau denganku. Aku tidak akan memangsa binatang sekecil kamu. Bagiku, kamu hanya akan menempel di gigiku saja, apalagi badanmu kurus kering seperti itu. Aku makan hanya sebulan sekali. Makananku seekor domba, rusa, dan binatang-binatang lain yang besar,” jelas Ular.
Katak pun terkejut. “Oh, Ular itu tidak akan menerkamku,” ujar katak lega. Akhirnya Katak memberanikan diri mendekati sang Ular. “Oh Ular yang baik, tahukah kau di musim kemarau yang panjang ini masih adakah kolam yang belum kering? Aku sudah tak tahan lagi untuk hidup. Setiap hari yang kutunggu adalah datangnya hujan,”ujar Katak.
Tanpa diduga ternyata ular tersebut mengetahui masih ada satu kolam yang belum mengering, bahkan Ularpun bersedia mangantar sang Katak ke sana. Pada mulanya katak terlihat ragu-ragu, ia takut ular akan menipunya.
Akhirnya, Katak mau untuk naik kepunggun Ular karena ia sudah tidak berdaya lagi jika harus berjalan terlalu jauh. Tanpa terasa dank arena keenakan, sampailah mereka di sebuah kolam yang airnya pun tinggal sedikit lagi.
Ular pun berkata,” Hai katak, tinggallah disini sampai musim hujan tiba.” Dengan senangnya Katak melompat dari punggung Ular, dan langsung masuk ke dalam kolam dan berbisiklah ia, “Ya Tuhan, Engkau masih memberiku umur panjang.” Setelah cukup puas Katak berenang, di hampirinya Ular yang menunggu di pinggir kolam.
Katak pun berkata, “Ular yang baik hati, terima kasih banyak engkau telah menyelamatkan aku dari bencana kekeringan yang panjang.”
Kini musim kemarau hampir berlalu. Sedikit demi sedikit titik-titik air jatuh ke bumi, pertanda musim hujan akan segera tiba. Akhirnya Katak dan Ular pun menjadi sahabat yang sangat kental.
Mereka saling membantu, bahkan setiap satu bulan sekali katak ikut mengintai mangsa yang kiranaya bias di santap oleh Ular, sehingga Ular pun bisa dengan mudah menerkamnya. Keduanya saling menjaga sehingga terhindar dari bencana.
Karena ketakutan, larilah katak tunggang langgang. Tapi anehnya, ular menyapanya. “Hei, Katak! Jangan takut kau denganku. Aku tidak akan memangsa binatang sekecil kamu. Bagiku, kamu hanya akan menempel di gigiku saja, apalagi badanmu kurus kering seperti itu. Aku makan hanya sebulan sekali. Makananku seekor domba, rusa, dan binatang-binatang lain yang besar,” jelas Ular.
Katak pun terkejut. “Oh, Ular itu tidak akan menerkamku,” ujar katak lega. Akhirnya Katak memberanikan diri mendekati sang Ular. “Oh Ular yang baik, tahukah kau di musim kemarau yang panjang ini masih adakah kolam yang belum kering? Aku sudah tak tahan lagi untuk hidup. Setiap hari yang kutunggu adalah datangnya hujan,”ujar Katak.
Tanpa diduga ternyata ular tersebut mengetahui masih ada satu kolam yang belum mengering, bahkan Ularpun bersedia mangantar sang Katak ke sana. Pada mulanya katak terlihat ragu-ragu, ia takut ular akan menipunya.
Akhirnya, Katak mau untuk naik kepunggun Ular karena ia sudah tidak berdaya lagi jika harus berjalan terlalu jauh. Tanpa terasa dank arena keenakan, sampailah mereka di sebuah kolam yang airnya pun tinggal sedikit lagi.
Ular pun berkata,” Hai katak, tinggallah disini sampai musim hujan tiba.” Dengan senangnya Katak melompat dari punggung Ular, dan langsung masuk ke dalam kolam dan berbisiklah ia, “Ya Tuhan, Engkau masih memberiku umur panjang.” Setelah cukup puas Katak berenang, di hampirinya Ular yang menunggu di pinggir kolam.
Katak pun berkata, “Ular yang baik hati, terima kasih banyak engkau telah menyelamatkan aku dari bencana kekeringan yang panjang.”
Kini musim kemarau hampir berlalu. Sedikit demi sedikit titik-titik air jatuh ke bumi, pertanda musim hujan akan segera tiba. Akhirnya Katak dan Ular pun menjadi sahabat yang sangat kental.
Mereka saling membantu, bahkan setiap satu bulan sekali katak ikut mengintai mangsa yang kiranaya bias di santap oleh Ular, sehingga Ular pun bisa dengan mudah menerkamnya. Keduanya saling menjaga sehingga terhindar dari bencana.
3 komentar
boleh saya tahu darimana asal dongeng ini? indonesiakah? atau dari luar negri? boleh tahu spesifik daerahnya dimana?
http://nalurerenewws.blogspot.com/2018/08/taipanqq-bahaya-bila-area-kewanitaan.html
Taipanbiru
TAIPANBIRU . COM | QQTAIPAN .NET | ASIATAIPAN . COM |
-KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID terbaik nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
1 user ID sudah bisa bermain 8 Permainan.
• BandarQ
• AduQ
• Capsasusun
• Domino99
• Poker
• BandarPoker
• Sakong
• Bandar66
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
• WA: +62 813 8217 0873
• BB : E314EED5
Daftar taipanqq
Taipanqq
taipanqq.com
Agen BandarQ
Kartu Online
Taipan1945
Judi Online
AgenSakong
Acold adlah jas hujan berkualitas, utk menjadi agen silahkan klik www.jashujan-acold.com